Anak-anak dewasa sutradara Rob Reiner dan mendiang istrinya, Michele Singer, sedang menghadapi tragedi mengerikan menyusul dugaan pembunuhan-bunuh diri yang dilakukan oleh saudara mereka, Nick Reiner. Keluarga tersebut terguncang karena kehilangan yang tiba-tiba dan penuh kekerasan, dengan Jake, 34, dan Romy Reiner, 28, menerima banyak dukungan saat mereka bergulat dengan dampaknya.
Penemuan Mengejutkan dan Reaksi Awal
Tragedi ini terjadi pada tanggal 14 Desember ketika Romy menemukan jenazah ayahnya di rumah mereka setelah dia melewatkan janji yang dijadwalkan. Hal ini memicu serangkaian pengungkapan yang menghancurkan yang membuat seluruh keluarga terkejut. Menurut sumber yang dekat dengan keluarga tersebut, kejadian tersebut sama sekali tidak terduga dan merupakan “kejutan besar bagi sistem.”
Pernyataan kakak beradik ini, yang dirilis pada tanggal 17 Desember, menyampaikan kesedihan mereka yang mendalam dan luar biasa: “Kata-kata bahkan tidak dapat menggambarkan rasa sakit yang tak terbayangkan yang kami alami setiap saat sepanjang hari.” Mereka menegaskan, orang tua bukan sekadar sosok dalam kehidupannya, melainkan sahabat terdekatnya.
Permohonan Keluarga untuk Privasi dan Kasih Sayang
Romy dan Jake Reiner juga meminta privasi dari masyarakat saat mereka berduka, meminta agar spekulasi diimbangi dengan belas kasih dan rasa hormat. Mereka berharap orang tuanya dikenang karena dampak positifnya terhadap orang lain.
Dukungan dari Teman dan Keluarga
Anak-anak Reiner tidak sendirian dalam kesedihan mereka. Teman dekat Rob Reiner, termasuk Billy Crystal dan Albert Brooks, dilaporkan “sangat protektif” terhadap anak-anaknya selama ini. Tracy Reiner, putri Rob dari pernikahan sebelumnya, juga mengungkapkan keterkejutan dan kehancurannya dalam sebuah pernyataan kepada NBC News, dengan mengatakan, “Saya berasal dari keluarga terhebat yang pernah ada… Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya terkejut.”
Tragedi yang Berlangsung
Insiden ini menyoroti dampak buruk dari perjuangan kesehatan mental dan kerapuhan kehidupan keluarga. Meskipun rincian seputar dugaan pembunuhan-bunuh diri ini masih dalam penyelidikan, kejadian yang terjadi segera menggarisbawahi kehilangan dan rasa sakit yang mendalam yang dialami oleh keluarga Reiner. Tragedi ini menjadi pengingat akan sifat kekerasan yang tidak dapat diprediksi dan pentingnya kesadaran kesehatan mental.
Anak-anak Reiner sekarang menghadapi tugas mustahil untuk memproses trauma ini sambil menjalani pengawasan publik. Permohonan mereka untuk privasi mencerminkan sifat kesedihan mereka yang murni dan pribadi.
Pernyataan keluarga tersebut menjadi bukti pedih akan mendalamnya kehilangan yang mereka alami, dan mendesak masyarakat untuk mengingat Rob dan Michele Reiner atas cinta dan kehidupan yang mereka jalani bersama, bukan karena kematian tragis mereka.
